Untuk menggabungkan atau membandingkan sekor dari dua atau lebih sumber yang berbeda maka yang harus kita lakukan adalah menyamakan dahulu ukuran atau metrik mereka. Teori atau teknik untuk hal ini biasa dikenal dengan penyamaan metrik sekor atau sering disingkat penyamaan sekor.
Ada dua jenis penyamaan sekor yang dikenal dalam teori tes klasik yaitu penyamaan vertikal dan penyamaan horizontal. Dua tes yang terletak pada tingkat yang sama satu dengan yang lain dikatakan berada pada kedudukan horizontal misalnya antara kelas 1. Akan tetapi jika kedudukannya terletak pada tingkat yang berbeda maka dikatakan berada pada kedudukan vertikal.
Pada teori tes klasik, sekor yang diperoleh adalah relatif. Sekor tersebut tergantung pada kelompok butir dan siapa yang mengerjakannya. Dengan demikian sekor dari dua tes yang berbeda tidak dapat langsung dibandingkan. Misalnya kita memberikan dua buah tes mata pelajaran kepada dua kelas. Sekor-sekor yang diperoleh oleh setiap peserta tes tidak dapat langsung dibandingkan satu dengan yang lain.
Misalnya ada tes untuk kelas X Madrasah Aliyah dan ada tes untuk kelas XI. Di setiap kelas tes tersebut pasti berbeda sekalipun tes itu mengukur ciri yang sama para peserta misalnya kemampuan Fiqh.
wah, mas djunaidi eksis banget yah :D di http://statistikpendidikanii.blogspot.com juga kan ?
nampaknya harus belajar banyak nih :D
Comment Form under post in blogger/blogspot