SELAMAT DATANG SOBAT...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Setelah melewati jalan yang panjang akhirnya sampailah saya pada satu kesimpulan untuk membuat web blog sendiri yang khusus berkenaan dengan keilmuan. blog ini bukanlah pertama yang pernah ada.Ada banyak blog yang telah saya buat sebelumnya. apakah berkenaan dengan pengalaman waktu di jogja semasa kuliah, ataupun renungan-renungan lepas yang ditulis untuk melepaskan rindu akan kampung halaman.

Masih tidak sempurna memang. akan tetapi, tidak ada yang sempurna di dunia ini. termasuk blog ini juga. karena itu jika ada diantara pembaca yang menemukan ada yang masih kurang dari keberadaan blog ini, sumbang sarannya sangat saya harapkan untuk perbaikan kualitas ke depan.

Jika ada yang ingin untuk urung rembug mendiskusikan hal-hal yang berkenaan dengan evaluasi pendidikan, saya terbuka untuk hal tersebut. silahkan anda kirimkan hasil karya anda berupa tulisan yang berhubungan dengan evaluasi pendidikan ke alamat email: evaluasipendidikan@yahoo.co.id. Hasil tersebut akan diposting pada blog ini. bagi anda yang ingin berdiskusi atau bertanya, hasilnya selain diposting pada blog ini juga diposting di blog saya yang dikhususkan untuk berdialog tentang evaluasi pendidikan. Klik untuk menuju ke Blog itu disini mari kita sama-sama belajar!!!

Rabu, 15 April 2009

Penyamaan (equiting) Sekor

Untuk menggabungkan atau membandingkan sekor dari dua atau lebih sumber yang berbeda maka yang harus kita lakukan adalah menyamakan dahulu ukuran atau metrik mereka. Teori atau teknik untuk hal ini biasa dikenal dengan penyamaan metrik sekor atau sering disingkat penyamaan sekor.

Ada dua jenis penyamaan sekor yang dikenal dalam teori tes klasik yaitu penyamaan vertikal dan penyamaan horizontal. Dua tes yang terletak pada tingkat yang sama satu dengan yang lain dikatakan berada pada kedudukan horizontal misalnya antara kelas 1. Akan tetapi jika kedudukannya terletak pada tingkat yang berbeda maka dikatakan berada pada kedudukan vertikal.

Pada teori tes klasik, sekor yang diperoleh adalah relatif. Sekor tersebut tergantung pada kelompok butir dan siapa yang mengerjakannya. Dengan demikian sekor dari dua tes yang berbeda tidak dapat langsung dibandingkan. Misalnya kita memberikan dua buah tes mata pelajaran kepada dua kelas. Sekor-sekor yang diperoleh oleh setiap peserta tes tidak dapat langsung dibandingkan satu dengan yang lain.

Misalnya ada tes untuk kelas X Madrasah Aliyah dan ada tes untuk kelas XI. Di setiap kelas tes tersebut pasti berbeda sekalipun tes itu mengukur ciri yang sama para peserta misalnya kemampuan Fiqh.

Untuk melakukan penyamaan vertikal maupun horizontal ada dua teknik yang bisa kita gunakan yaitu cara linier dan cara ekipersentil. Pada penyamaan metrik sekor menggunakan penyamaan linier Ada tiga rancangan yang bisa kita gunakan. Insya Allah pada postingan yang akan datang, saya akan membahas penyamaan sekor tersebut satu persatu


Jemiro mengatakan...

wah, mas djunaidi eksis banget yah :D di http://statistikpendidikanii.blogspot.com juga kan ?
nampaknya harus belajar banyak nih :D